Kemenkeu: Larangan eskpor tembaga dapat tarik investasi lewat smelter
Langkah ini juga diproyeksikan akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru mengingat kebijakan ini selaras dengan strategi hilirisasi sektor pertambangan yang dicanangkan pemerintah. “Hilirisasi ini akan menyebabkan penambahan investasi dengan membangun smelter yang kemudian tentunya akan memacu pertumbuhan ekonomi. Dan yang kedua, hilirisasi ini juga akan menyebabkan penambahan PPN dan PPh perusahaan,” jelas Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat. Diketahui, pemerintah telah menyatakan larangan ekspor konsentrat tembaga, termasuk lumpur anoda hasil pemurnian tembaga, besi, timbal, dan seng. Namun, Askolani menilai bahwa larangan ekspor konsentrat tembaga ini akan berimplikasi pada hilangnya penerimaan negara hingga Rp10 triliun dari bea keluar (BK) tembaga. “Paling tidak kita catat di 2024 sampai dengan saat ini, bea keluar (BK) tembaga itu bisa mencapai Rp10 triliun dan kemungkinan akan lebih dari Rp10 triliun sampai dengan Desember 2025,” ujarnya. Kemudian, ia mengatakan jika kebijakan itu diterapkan, maka penerimaan dari bea keluar ke depannya hanya berfokus dari minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil(CPO) yang dalam setahun mampu mencapai Rp5 triliun. Baca juga: Kemendag beri AMNT izin ekspor konsentrat tembaga hingga Desember 2024 Meski hilangnya penerimaan dari bea keluar tembaga menjadi tantangan, ia menekankan bahwa kebijakan ini jangan hanya dilihat dari aspek risiko penerimaan negara, melainkan juga dari manfaat jangka panjang. Adapun Kementerian Perdagangan pada Selasa (4/6), menyampaikan tujuan relaksasi ekspor pertambangan sendiri dilakukan pemerintah agar tercipta industri pengolahan atau pemurnian di dalam negeri yang dapat mengekspor produk pertambangan bernilai tambah. “Relaksasi kebijakan dan pengaturan ekspor atas beberapa komoditas produk pertambangan, seperti konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, dan lumpur anoda penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha di dalam negeri, menciptakan iklim usaha yang baik, dan meningkatkan ekspor atas produk yang bernilai tambah,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso. Budi meyakini, relaksasi ekspor produk pertambangan sejalan dengan tujuan pemerintah dalam hilirisasi produk pertambangan. Ia berharap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)dapat bekerja sama dengan baik untuk memajukan industri dalam negeri. Baca juga: KESDM resmi perpanjang izin ekspor konsentrat hingga akhir 2024 Pewarta: Bayu Saputra |
prediksi hongkong malam ini 2021 spgtotopengeluaran hk 2016 2022 wanwantotoresult hk live toto911togelista hk spgtotohk kemarin malam toto911pengeluaran hongkong kemarin wanwantotopengeluaran hongkong semalam toto911keluaran hk 6d martabetotorekap hongkong wanwantotobukaan togel hkg wanwantotoliv3 hk martabetotohk p00l toto911prediksi hongkong jitu malam ini toto911top jitu hk toto911prediksi akurat hk toto911bocoran hongkong hk mlm ini wanwantotopengeluaran togel hongkong toto911hk ful martabetotohongkong togel plus wanwantotokeluaran hk lengkap 2022 toto911slot gacortogelslot gacorslot onlinetogeltogelslotslottoto macauslotslotslot onlinertp slotagen slot gacoragen togel resmiagen togel resmitoto togelrtp slot