xaddress.org - Update Harian Berita Nasional & Internasional | Terbaru Hari Ini > situs toto > predaktor hk wanwantoto: Dinkes: 84.338 anak di Papua Barat terima vaksin polio dosis pertama


predaktor hk wanwantoto: Dinkes: 84.338 anak di Papua Barat terima vaksin polio dosis pertama

xaddress.org - Update Harian Berita Nasional & Internasional | Terbaru Hari Ini2024-11-15 13:44:22situs totoDilihat 8145

predaktor hk wanwantoto Dinkes: 84.338 anak di Papua Barat terima vaksin polio dosis pertamaJumat, 8 November 2024 21:18 WIB togel hari ini hk spgtoto

Dinkes: 84.338 anak di Papua Barat terima vaksin polio dosis predaktor hk wanwantotopertama

  • Jumat, 8 November 2024 21:18 WIB
Dinkes: 84.338 anak di Papua Barat terima vaksin polio dosis pertama
Pengelola Program Imunisasi Dinkes Provinsi Papua Barat Hendrik Marisan saat ditemui awak media di Manokwari, Jumat (8/11/2024). (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)
Sampai 1 November 2024, vaksinasi polio dosis pertama sudah mencapai 98,4 persen dari target sebanyak 85.718 anak
Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mencatat sebanyak 84.338 anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari yang tersebar di tujuh kabupaten se-Papua Barat, telah menerima suntikan vaksin polio dosis pertama pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024. "Sampai 1 November 2024, vaksinasi polio dosis pertama sudah mencapai 98,4 persen dari target sebanyak 85.718 anak," kata Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat Hendrik Marisan di Manokwari, Jumat. Ia menjelaskan bahwa Kaimana merupakan kabupaten dengan persentase pemberian vaksin polio dosis pertama (nOPV2) tertinggi se-Papua Barat yaitu 107,5 persen atau sebanyak 10.500 anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Kemudian Teluk Bintuni 104,6 persen atau 12.521 anak, Teluk Wondama 102,3 persen atau 8.571 anak, Manokwari Selatan 98,9 persen atau 5.842 anak, Manokwari 95,6 persen atau 28.692 anak, dan Fakfak 95,2 persen atau 13.589 anak. "Kalau Kabupaten Pegunungan Arfak baru mencapai 85,5 persen atau 4.623 anak dan menjadi yang terendah," ujarnya.

Baca juga: Komnas KIPI tidak membenarkan vaksin polio buat demam berlebih
Baca juga: USAID beri bantuan tambahan untuk vaksinasi polio di Indonesia Menurut dia, tenaga medis di Kabupaten Pegunungan Arfak terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi dosis pertama hingga 95 persen sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Ada sejumlah faktor yang sangat memengaruhi kinerja pemberian vaksin polio dosis pertama antara lain, kondisi geografis yang sangat sulit ditempuh menggunakan transportasi darat serta rendahnya pemahaman masyarakat asli setempat. "Vaksinasi dosis pertama dan kedua harusnya tutup 31 Oktober 2024, tetapi kementerian melakukan perpanjangan karena beberapa kabupaten di enam provinsi se-Tanah Papua belum capai target," jelas Hendrik. Ia merinci jumlah sasaran vaksinasi polio di Manokwari sebanyak 30.025 anak, Fakfak 14.275 anak, Teluk Bintuni 11.966 anak, Kaimana 9.765 anak, Teluk Wondama 8.377 anak, Manokwari Selatan 5.905 anak, dan Pegunungan Arfak 5.405 anak. Setiap anak yang sudah menerima suntikan vaksin polio dosis pertama akan dilanjutkan pemberian vaksin dosis kedua dengan interval waktu 14 hari, kemudian dosis ketiga dan keempat dengan interval waktu satu sampai dua bulan. "Setelah terima vaksinasi dosis pertama harus jedah dulu karena nanti vaksin kedua dan ketiga itu sudah beda jenis vaksinnya," ucap Hendrik.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024

Suka(822)